PWM Sumatera Barat - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Barat
.: Home > Berita > Ini Komentar Ketua PWM Sumbar Tanggapi Prostitusi Anak di Padang

Homepage

Ini Komentar Ketua PWM Sumbar Tanggapi Prostitusi Anak di Padang

Rabu, 16-03-2016
Dibaca: 682

 
PADANG -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Dr. Drs Shofwan Karim turut menanggapi kasus prostitusi siswi SMP dan SMA di sebuah hotel bintang tiga di Kawasan Ranah, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis malam (25/2/2016) lalu
 
Ketua PWM Sumbar, Dr. Drs. Shofwan Karim Elha, MA mengatakan "Saya mengutuk perbuatan prostitusi anak, kemudian mengutuk pelakunya baik si anak, laki-laki pemangsa anak dan mucikari perantara dan penyalur perzinahan anak yang sangat merusak agama, adat, keluarga dan masa depan anak itu sendiri," tandasnya.
 
Shofwan meminta agar praktek prostitusi dengan melibatkan anak-anak di bawah umur ini bisa dicegah pemerintah.
 
"Kami berharap ada pencegahan secara maksimal dilakukan pemerintah agar praktek prostitusi dengan melibatkan anak-anak di bawah umur tidak lagi terjadi di Padang," katanya.
 
Menurut dia, kondisi ini sangat memprihatinkan karena generasi muda bangsa ini mestinya diberikan pendidikan bukan malah bekerja dengan cara tidak wajar melanggar norma etika dan agama.
 
Shofwan meminta pemerintah, aparatur dan pihak berwajib menangkap pelaku, menangkap mucikari dan semua yg terlibat dalam jaringan prostitusi ini.
 
"Kami meminta dan menghimbau dengan sepenuh hati, supaya orang tua sangat hati-hati mengamati, menjaga dan memupuk kasih sayang serta kedekatan lahiriah dan batiniah dengan anak-anaknya supaya terhindar dari perbuatan terkutuk itu. Dan jika terdapat indikasi, segera ambil tindakan preventif dan kalau perlu, betul-betul diambil tindakan keras yang mendidik, sehingga tidak berlanjut dan berulang," tegasnya.
 
Lanjutnya, Jika anak dalam pendidikan formal atau sekolah maka perlu kerjasama yang erat dan kokoh antara orang tua, wali dan keluarga anak dengan pihak sekolah, kepala sekolah, guru-guru dan karyawan lembaga pendidikan bersangkutan dengan beberapa cara yang mungkin persuasif dan edukatif. Di antaranya apa yang belakangan sering disebut program "parenting" atau upaya suasana pendidikan kerjasama sekolah dengan keluarga.
 
Shofwan juga meminta pemerintah, organisasi sosial masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi pemuda di sekolah dan luar sekolah, agar menciptakan kegiatan positif anak dan remaja dalam pengembangan minat dan bakat seperti olahraga, kesenian, tahfiz al-Quran dan kelompok bermain yang sehat. "Galakkan terus subuh mubarakah atau sekarang Wako menggalakkan subuh "award" atau "Pahlawan Subuh". Galakkan terus festival kreatif remaja dan generasi muda. Ajang kepramukaan, klub-klub olahraga, seni, bakat dan minat dengan rekreasi sehat, terus digalakkan dan ditingkatkan," tuturnya.
 
Para ninik-mamak, alim-ulama, cerdik pandai, para budayawan, wartawan, seniman, kaum adat dan Bundo Kandung, serta para muballigh, diharapkan memberikan suasana lingkungan sosial, memberikan arahan dan tausiyah dengan suasana yang kondusif dan persuasif kepada generasi muda untuk bersama-sama memperkokoh daya tahan diri dan menegakkan akhlaqul karimah serta kepribadian yang tangguh menghadapi segala macam godaan.
 
"Semua upaya tadi, lebih kepada preventif. Tetapi semua itu tetap meminta aparat berwajib mengambil tindak hukum yang tegas kepada pihak-pihak yang terlibat," tutupnya. (RI)

Tags: PWM SUMBAR, PADANG, PROSTITUSI ANAK
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: PWM SUMBAR



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website