PWM Sumatera Barat - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Barat
.: Home > Berita > Besok GMT Hadir di Sumbar, PW Muhammadiyah Sumbar Suruh Umat Muslim Gelar Sholat Khusuf

Homepage

Besok GMT Hadir di Sumbar, PW Muhammadiyah Sumbar Suruh Umat Muslim Gelar Sholat Khusuf

Rabu, 10-03-2016
Dibaca: 755

 
PADANG -- Sudah menjadi tradisi ketika terjadinya gerhana masyarakat buruan untuk melakukan aksi membunyikan apapun untuk membuat keributan hingga sembunyi di bawah tempat tidur agar sesuatu yang buruk terjauhi maupun masyarakat modern yang mengabadikan fenomena alam ini dengan menggunakan tele, teropong dan kacamata anti gerhana untuk melihat corona dengan peralatan yang canggih, namun lain hal dengan Umat Islam melihat fenomena unik sebagai tanda-tanda keagungann AllahSWT dengan melakukan Sholat sunat Khusuf di Masjid maupun lapangan.
 
Ketua PWM Sumbar, Dr. Drs. H. Shofwan Karim Elha,MA mengatakan Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Jadi tidak ada kaitannya dengan kedatangan nasib buruk yang menimpah dan juga tidak ada hubungannya dengan kelahiran dan kematian, peristiwa ini murni sebagai peristiwa alam bersiklus 350 tahun sekali.
 
Katanya, Ada yang mengkaitkannya dengan kelahiran calon tokoh besar atau kematian seseorang. Atau dongeng syetan jahat yang akan menelan semesta. Islam tidak mengakui semua mitos dan dongeng tersebut. Menurut Islam Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang.
 
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar menghimbau kepada pimpinan dari daerah hingga ranting, ortom dan amal usaha Muhammadiyah serta warga Muhammadiyah untuk menyelengarakan shalat gerhana serta melaksanakan pengamatan pada waktu gerhana matahari 09 maret yang akan datang.
 
Gerhana matahari total menurut Shofwan Karim merupakan fenomena unik yang dapat dimanfaatkan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah pencipta gerhana dan alam semesta.
 
Dia menjelaskan secara umum, gerhana matahari di Sumatera Barat akan dimulai pada pukul 06.20 WIB, dan puncak gerhana terjadi pada pukul 07.20 WIB, dan fenomena alam itu akan berakhir pada pukul 08.27 WIB.
 
Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah dua jam dan 8 menit. 
 
Muhammadiyah tidak hanya mengajak tetapi juga mencapaikan tata cara pelaksana Sholat Sunat Gerhana hingga model khutbahnya. 
 
Di Padang, Sumatera Barat ada 11 tempat pelaksanaan solat gerhana antaralain Masjid Raya Sumbar, Masjid Sahara kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat dengan khatib dan imam Drs. H. Muslim Hamid. Kemudian di Masjid Muhammadiyah Tanjung Saba, Lubuk Bagaluang, seterusnya di Masjid Raya Surau Gadang, Kelurahan Surau Gadang, Nanggalo.
 
Di Kecamatan Padang Timur, pelaksanaan shalat gerhana dilakukan di Masjid Raya Ganting. Di Padang Selatan, shalat gerhana dilakukan di halaman Komplek SDN Pasa Mudiak dengan khatib Buya Arman Sutan dan Yassiruddin sebagai imam. Shalat gerhana juga dilaksanakan di Kecamatan Pauh. Di sini, shalat dipusatkan di Masjid Al Muttaqin, Pasar Baru, Kelurahan Cupak Tangah. Bertindak sebagai imam yakni Camat Pauh, Wardas Tanjung. Sedangkan khatib yakni Zul Asfi Lubis. Di Kecamatan Kuranji, shalat gerhana dilakukan di Masjid An-Nur, Lolong Karan, Sungai Sapih. Di Lubuk Kilangan, shalat gerhana dilakukan di Masjid Muthathahirin, Banda Buek. Di Kecamatan Koto Tangah dilakukan di Masjid As Saadah, Kelurahan Batang Kabung, Ganting. Sedangkan di Bungus Teluk Kabung, shalat dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin Muhammadiyah.
 
"Gerhana merupakan bukti keagungan dan kebesaran Allah, sehingga jika terjadi gerhana, disunnahkan untuk melaksanakan shalat dan memperbanyak istighfar," imbau Shofwan.
 
Sholat gerhana merupakan untuk kepentingan syiar Islam, pelaksanaan sholat khusuf serentak dengan pemerintah. "Saya menghimbau seluruh warga Muhammadiyah agar berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk bersama-sama menggelar solat sunat khusuf," ucapnya.
 
"Momen ini kita sambut dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT yakni dengan melaksanakan shalat gerhana," kata Shofwan yang didampingi Sekretaris PWM Sumbar Adrian Muis ketika pers Konferens di Gedung Dwkawah Muhammadiyah, kemaren
 
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumbar, Prof. Dr. Edi Syafri mengatakan 19 kab/Kota di Sumbar dilalui gerhana, diawali dari tuapejat pada pukul6.20wib-8.25 wib dan terakhir di Lubuk Sikaping pukul6.21- 8.27wib adapun totalitas dilalui di atas 90%, sedangkan tua pejat hampir total mencapai 98,7%.  (RI)

Tags: PWM SUMBAR, PADANG, GERHANA
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: SHOLAT GERHANA



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website