PWM Sumatera Barat - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Barat
.: Home > Berita > Warga Padang Panik Saat Gempa, Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar Jadi Central Mitigasi Bencana

Homepage

Warga Padang Panik Saat Gempa, Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar Jadi Central Mitigasi Bencana

Rabu, 15-03-2016
Dibaca: 637

 
Padang -- Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR menggoyang Kepulauan Mentawai dan terasa kuat terjadi di Padang, Rabu, (2/3/2016) pukul 19.49wib. Gempa itu menyebabkan terjadinya kepanikan di sejumlah kawasan di Padang, Warga Padang sekitarnya terlihat panik setelah mendengar bunyi sirine tsunami. Mereka dengan menggunakan motor dan mobil pergi menyelamatkan diri ke daerah ketinggian.
 
BPBD Sumbar melalui ciutan Pusdalops BPBD Sumbar meminta masyarakat untuk menjauhi pantai karena dikhawatirkan akan terjadinya tsunami, akibatnya masyarakat yang berada di pinggiran pantai berhamburan dan mengungsi ke tempat ketinggian, seluruh jalan menuju daerh ketinggianpun padat seperti jalan perintis kemerdekaan, jalan Lapai, Jalan Gajah Mada dan kawasan sawahan, tepatnya di Gedung dakwah Muhammadiyah. Sejumlah masyarakat memanfaatkan gedung dakwah ini sebagai shelter jika tsunami melanda Padang, khususnya kawasan Padang Timur
 
Jas, staf gedung dakwah Muhamamdiyah Sumbar mengatakan Orang-orang terlihat panik dan kendaraan lalu lalang di depan gedung dakwah Sawahan, Padang Timur dan tampak jalan Sawahan itu padat merayap. Puluhan orang memasuki gedung dakwah untuk meminta perlindungan dan ada yang langsung menuju lantai tiga. "Saya terkejut ketika gempa itu terjadi, orang terlihat panik di depan gedung dakwah dan ada juga yang singgah dengan mobil dan motor di depan gedung dakwah," katanya
 
Di tempat berbeda Sekretaris PWM Sumbar, Adrian Muis Ch. Saripado mengatakan Gedung dakwah sudah difungsikan sesuai dengan peruntukannya semula menjadi central kegiatan umat. Hal ini bisa terlihat awal periode kepemimpinan Shofwan Karim ketika bencana banjir lima puluh kota dan solsel, gedung dakwah jadi posko induk sentral menghimpun bantuan dan menyalurkan ke daerah terdampak dan pusat komando LPB-MDMC Sumbar.
 
Adrian Muis Chatib Saripado, menambahkan saya mendapatkan laporan bahwa gedung dakwah Muhammadiyah Sumbar tadi malam dipenuhi mobil dan kendraan bermotor yang singgah di sana.
 
Katanya, Gedung dakwah tidak saja milik orang Muhammadiyah tetapi juga milik umat yang dijadikan tempat evakuasi bencana di kawasan Padang Timur, bahkan tidak hanya itu gedung dakwah ketika bencana banjir Solsel dan 50 kota pada awal Bulan Februari lalu dijadikan central perhimpunan dana bantuan kemanusian kemudian menyalurkannya ke daerah terdampak.
 
Selain itu, Gedung dakwah juga digunakan sarana silaturahim antar kader Muhamamdiyah yang kerap melakukan olahraga tenis meja dan menerima tamu baik dari internal maupun luar Muhammadiyah yang datang dari PWM lainnya maupun tamu dari luar negeri seperti Muhammadiyah Singapura yang ingin melihat kemegahan gedung dakwah Muhammadiyah Sumbar. (RI)

Tags: PWM Sumbar, Padang, Gempa Sumbar Rabu, (2/3),
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: GEMPA



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website