PWM Sumatera Barat - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Barat
.: Home > Berita > Forum Akademisi Keluarga Besar Muhammadiyah Syukuran 3 Profesor Baru

Homepage

Forum Akademisi Keluarga Besar Muhammadiyah Syukuran 3 Profesor Baru

Selasa, 04-01-2022
Dibaca: 535


 

Prof Dr Salma, M.Ag (Foto Profil WA)

Prof. Dr. Salman M Noer, M.Pd (Foto Ptofil WA)

 

Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum di tengah keluarga (Foto Profil WA)

 

Forum Akademisi Keluarga Besar Muhammadiyah   Syukuran 3 Profesor Baru

Padang, PWM (5/1/2022)

Setelah agak lama ‘berpuasa” Muhammadiyah Sumbar, kini sudah berbuka. Tiga orang Profesor baru sudah resmi menyandang gelar Guru Besar atau Profesor. Ketiga mereka adalah Prof. Dr. Salma, M.Ag., Profesor Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M. Hum  dan Prof. Dr. Salman M Noer, MPd.

 

Berbuka itu dilaksanakan dengan acara syukuran besar-besaran di Gedung Aisyiah, PWA Sumbar Jalan Ulak Karang Padang, Rabu, 5 Januari 2022 ini. Begitu disampaikan oleh Ketua dan Bendahara Forum Dr. Hermawati, M.Ag. dan Dr. Walan Yudhiani, M.Ag kepada Adminweb ini. 

 

Dua pertama barusan menerima SK Menteri Agama terhitung  1 Desember 2021. Salma Guru Besar Hukum Islam UIN Imam Bonol juga  Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid, PWM Sumbar serta angota Pusdakum PWM Sumbar.  Guru Besar IV/d ini amat aktif  dunia akademik dan ilmiah.  Menjadi anggota Senat UIN Imam Bonjol 2017-2021.

 

Salma  menikah dengan Drs Alparis tahun 1998.  Mereka dikaruniai  dua orang anak,  putri-putra, Aisy Rafiqa Nafsa, mahasiswa FK Unpad dan Aihaf Nathiqa Zihnan, siswa SMAN 2 Padang.

 

Aktifitas Salma  dalam persyarikatan adalah  juga Wakil Ketua  Pusbakum Majlis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumbar.

 

Lebih dari itu, Prof Salma  pernah menjadi Sektretaris Prodi Ilmu Agama Islam  Pascasarjana UM Sumbar, 2012-2016. Lalu menjabat sebagai Asisten Direktur pada PPs itu 2016-2017 masa  kepemimpinan Allah Yarham almarhum,  Prof Dr.Nasrun Harun dan sesudahnya.

 

Prof. Salma,  setiap hari Rabu bersama  Prof Edfi Safri, Prof Rusydi dan beberapa lainnya membimbing para dosen yang  yang sudah Magister dan Doktor dalam pendalaman dan praktik penulisan jurnal, artikel, buku dan karya ilmiah menurut bidang ilmu. Begitu pula kiat praktis dan mudah  penulisan dalam membangun kerangka pikir yang dapat masuk ke jurnal berakreditasi nasional dan internasioal seperti Sinta dan  Scopus serta  lainnya.

 

Ketika ditanya hal yang sangat simpel misalnya bagaimana membuat kata kunci atau  key word dalam atikel atau jurnal ilmiah, Salma menjawab , ”  cukup pahami dan tuangkan kata yang mengandung konsep ilmu dan kata itu banyak digunakan dalam artikel atau jurnal ilmiah  yang sedang ditulis tersebut”.

 

Salma adalahLulusan S1 (1994) dan S2 IAIN Imam Bonjol Padang  (1999) dan S3 UKM Malaysia (2012. Ibu dua putra-putri ini  telah berkarya dalam bentuk buku, jurnal, artikel dan prosiding sebanyak 62 tulisan dalam berbagai judul pada bidang hukum Islam dan syari’ah.

 

Seangkatan dengan Salma menjadi Guru Besar adalah Prof. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum. Beliau  Guru Besar Pemikiran Islam di UIN Imam Bonjol Padang. Taufiq  adalah aktifis IMM semasa kuliah. Akademisi yang sebelum ini adalah Wakil Dekan I FU  ini, sekarang   menjabat sebagai Wakil Fekan II Fak Adab Humaniora UIN IB Padang.

 

Sedangkan yang ketiga, Salman M Noer,  sudah beberapa bulan lalu diangkat oleh  Menteri Dikbuddiktiristek sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan pada Prodi Pendidikan Ekonomi di Universitas Eka Sakti Padang.

 

Salman sekarang sejalan dengan tugas sebagai Guru Besar adalah Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Sumbar. Guru Besar kelahiran 1959 ini  sangat aktif di Muhammadiyah sejak 1974 sampai hari ini. Mulai dari Wakil Sekretaris IPM Ranting  Parak Kajai  Kota Bukittinggi, IMM Buktinggi, PD Pemuda Muhammadiyah Agam-Bukittinggi, Sekretaris kemudian Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PWM, Bendahara, kemudian Wakil Ketua PWM 2010-2015 dan kini Ketua MPI PWM Sumbar.

 

Selain ketiga profesor tadi, selama ini sudah banyak Guru Besar dari akademisi  Muhammadiyah baik yang masih bertugas maupun yang sudah pensiun.  Sebagian besar mereka yang ada di Unand, UNP dan UIN l adalah guru besar warga Muhammadiyah.

 

Untuk menyebut beberapa nama mereka yang sempat menjadi pipimpinan Muhammadiyah dan amal usaha diantaranya, . Prof. Drs. H. Nur Anas Jamil (91),  Ketua PWM Sumbar 19995-2000 adalah Guru Besar Studi Islam IKIP-UNP.  Berikutnya dii IKIP-UNP ini ada  Prof. Dr. Azmi pernah Wakil Rektor I  dan sebelumnya beliau pernah  Rektor UMSB 1990-1995.

 

 Prof Dr Chatlinas Said Guru Besar IKP-UNP pernah Rektor UMSB, 1995-1999 kemudian Ketua BPH sampai 2006. Tokoh Muhammadiyah lainnya, neberapa Rektor seperti Prof Drs Jamil Bakar Rektor IKIP 1982-1991, Prof Dr Ansyar Rektor 1991-1999,  Rektor Prof Dr HA Muri Yusuf, M.Pd, 1999-2002,  RektornProf. Dr. Z. Mawardi, 2003-2012, Wakil Rektor I IKIP  Prof Dr. Agus Irianto, penah menjadi Wakil Rektor III UM Sumbar. Begitu pula Prof. Dr. H. Aliasar, Dosen PPs UM Sumbar,  Prof. Dr. M. Zaim , pernah Ketua Majelis Dikdasmen PDM Padang Panjang serta Prof. Dr. Dasman Lanin yang sekarang juga Wakil Ketua PWM Sumbar.

 

Sementara itu di IAIN-UIN IB ada Prof. Dr. H. Rusydi AM, Lc., M.Ag (70)  Guru Besar Ulumul Quran dan Tafsir UIN IB. Rusydi  adalah Ketua PWM 2014-2015 yang sebelumnya Wakil Ketua 2010-2014.  Tokoh IAIN-UIN lain adalah Prof. Dr. H. Edi Safari, M.A. Wakil Ketua PWM 2010-2015 dan 2015-sampai sekarang. Tentu saja sebelumnya almarhum Prof Dr H Nasrun Harun, M.A Guru Besar Ilmu dan Ushul Fikih, Direktur Pertama Pascasarjana UM Sumbar, seta Ketua MUI Sumbar 2005-2010 dan Direktur Pemberdayaan Zakat Kementerian Agama RI 2006-2010, kemudian Guru Besar Hukum Islam dan Ushul Fikih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

 

Selain nama di atas ada Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin (85),  Guru Besar Hukum Islam, Rektor IAIN Imam Bonjpl 1983-1993, Ketua MUI Sumbar 1995-2000, Anggota MPR RI 1992-1997-1999. Begitu pula Prof. Dr. H. Mansyur Malik,Guru Besar Ulumul Quran,  Rektor IAIN IB Padang 1993-1997 dan Ketua MUI Sumbar 2000-2005. Belakangan ada , Prof Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A Rektor IAIN 2007-2011.   Prof Dr. H. Syafruddin Nurdin  Guru Besar Ilmu Pendidikan yang pernah menjadi Ketua PCM Pauh  Kota Padang. Prof. Dr. Zulmukim, Prof Dr Yahya Jaya, Prof Dr Tamrin Kamal, Prof Dr Saifullah SA dan lainnya.

 

Di Unand ada Prof Dr. H.  Marlis Rahman, Rektor Unand, 1999-2004,  kemudian Wakil Gubernur Sumbar 2004-2009. Gubernur Gamawan menjadi Menteri Dalam Negeri di bawah Presiden SBY dan Wapres Budiono, maka Marlis menjadi  Gubernur 2009-2010 . Marlis Penah  menjadi Ketua Pembangunan  Gedung Dakwah Muhammadiyah Sawahan 62 Padang,  ketika menjadi Wakil Gubernur, kemudian Gubernur.

 

Ada lagi Prof. H. Firman Hasan, S.H., L.L.M Wakil Rektor III Unand 2002-2006 pernah menjadi Wakil Rektor I UM Sumbar tahun 1996-2000. Prof Dr H Yaswirman, M.A Guru Besar Hukum Islam adalah juga Asisten Direktur dan kemudian Direktur PPs UMSB.  Prof Dr Firwan Tan  aktivis IMM waktu kuliah dan kemudian pembina Majelis Ekonomi PWM Sumbar, Prof Dr. Nurhayati Hakim, aktif di Aisyiah masa mudanya,  Prof .Dr. Fachri Ahmad, Rektor Unand kemudian Wakil Gubernur Sumbar 1999-2004 pembina PWM Sumbar.  Lalu ada  Prof Dr. Hermansyah Aziz (Rekor UMSB 1997-2021), Prof. Dr. H Novirman Jamarun, Prof. Dr. Novisar Jamarun, Prof Dr Kurniawarman, S.H., M.Hum (Kini Pembina Majelis Kumham PWM), Prof. Dr. Musliar Kasim, Prof. Dr. Elwi Danil, Prof. Dr. Saldi Isra, Prof Dr.  Yulia Mirwati, dan puluhan lainnya.

 

Mereka yang disebut nama-nama belakangan ini adalah Guru Besar, sebagian adalah   senior yang  masih bertugas, banyak yang sudah almarhum dan sudah pensiun. Oleh karena itu. Menggesa para akademisi muda untuk mencapai puncak karir  sebagai Guru Besar adalah suatu keniscayaan yang harus terus dilakukan oleh persyarikatan Muhammadiyah. *** (SK)


Tags: AkademisiMuhammadiyah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Akademisi



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website