Berita : PWM Sumatera Barat


Muhammadiyah dan Aisyiyah Dikukuhkan, Pengurus Baru Siap Bawa Spirit Pencerahan di Padang Pariaman

Jum'at, 03-06-2016
 
PADANG PARIAMAN -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Padang Pariaman Periode 2015-2020 telah dikukuhkan dengan diketuai Ketua PD Muhammadiyah Padang Pariaman Fakhri Zaki dan Ketua PD Aisyiyah Padang Pariaman Betri Murni, yang berjanji akan membawa semangat baru dalam menjalankan program organisasi tersebut.  
 
Pengukuhan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman, di Padang Pariaman, Rabu, (1/6/2016) itu digabung dengan rangkaian kegiatan Pengukuhan Pimpinan Daerah Aisyiyah Padang Pariaman periode 2015-2019. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Padang Pariaman tersebut dikukuhkan oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr. Drs. Shofwan karim Elha,MA.
 
Ketua PWM Sumbar Shofwan Karim mengatakan Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam dalam memperkokoh Aqidah, memperkuat ibadah dan mempertahankan syariah, gerakan dakwah Amal Makruf Nahi Mungkar, gerakan sosial, gerakan ilmu pengetahuan dan pemikiran serta gerakan Indonesia untuk berkemajuan. Indonesia Berkemajuan secara konsepsi filosofis pemikiran Muhammadiyah itu untuk bangsa yang dimulai dari keikutsertaan Muhammadiyah dengan tokoh-tokohnya untuk kemerdekaan RI 17/8/45, NKRI dengan empat pilar ( Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), kemudian NKRI dan Pancasila sebagai Darul Ahdi (mengikat seluruh komponen bangsa; dan pemersatu kekuatan sebagai perekat pembangunan (dar al-syahadah).
 
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr. Drs Shofwan karim Elha,MA mengharapkan dengan adanya kepengurusan yang baru tersebut salah satu Ormas Islam terbesar tersebut bisa memberikan pengabdian yang semakin tinggi untuk kepentingan umat.
 
"Dengan semangat baru, pemikiran baru, dan program kerja baru kami harapkan Muhammadiyah di Padang Pariaman bisa terus eksis dan yang terpenting memberikan kontribusi positif untuk umat," katanya.
 
Selain itu, lanjutnya peranan penting Muhammadiyah tidak hanya untuk kepentingan umat, melainkan juga memberikan kontribusi dalam pembangunan baik itu berupa pemikiran, tindakan, dan hal-hal lain yang dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.
 
Shofwan Karim  juga memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, karena dengan tangan dinginnya, Padang Pariaman bisa membangun proyek berskala nasional. "Saya pikir pak Bupati layak dinobatkan sebagai bapak pembangunan Padang Pariaman, berkat lobi beliau mampu menarik proyek pembangunan berskala nasional seperti Asrama haji di batang anai,  gedung sekolah pelayaran di ulakan tapakis, Stadion utama di Lubuk Alung, Jalan lingkar duku sicincin yang dikembangkan, wacana pembangunan kawasan industri di lubuk alung, MAN Insan Cendikia di Sintoga, Kampus ISI dan politeknik unand di kayu tanam, Penghargaan WTP Murni 2016 dan  Baznas Award 2013.
 
Ketua  PW Aisyiyah Sumbar, Dra Hj. Meiliarni Rusli  juga mengungkapkan Aisyiyah juga memiliki tujuan yang sama dalam memajukan persarikatan Muhammadiyah baik di wilayah maupun di daerah.
 
Selain peran Muhammadiyah yang mendukung program-program pemerintah. peran Aisyiyah juga sangat berpengaruh sekali dalam situasi umat saat ini. Ia mengatakan Aisyiyah itu adalah ibu dari anak-anak bangsa, ibu dari tokoh-tokoh bangsa jadi yang menjadi guru pertama itu adalah ibu dan ibu adalah Aisyiyah. "Wanita itu adalah tiang negara, apabila baik wanitanya maka baiklah negaranya, "ungkap Ketua PW Aisyiyah Dra Hj Meiliarni Rusli
 
Dengan demikian, selaku pengurus wilayah, ia menaruh harapan terhadap pengurus Aisyiyah yang baru dilantik, agar lebih  inovatif, produktif dan berkeyakinan mantap terutama  setia pada persarikatan, pribadi yang tangguh berakhlak mulia, dan tidak mudah menyerah serta berusaha untuk berkemajuan.  
 
Ketua PD Muhammadiyah Padang Pariaman Fakhri Zaki mengatakan, setelah pengukuhan tersebut, semua program kegiatan akan segera mungkin dilaksanakan, dengan diawali sesegera mungkin melaksanakan rapat kerja daerah Muhammadiyah Padang Pariaman. "Sesegera mungkin kita akan menggelar rapat kerja untuk menentukan skala prioritas program yang akan dilaksanakan," kata Fakhri
 
Fakhri juga menegaskan, akan segera mengimplementasikan program PP Muhammadiyah hasil Muktamar di Makasar beberapa waktu lalu dan muswil PW Muhammadiyah Sumbar Desember tahun 2015 lalu. 
 
Sementara itu Sekda Padang Pariaman, Jon Priadi menegaskan, dengan pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mempunyai partner dalam melakukan pembinaan umat, terutama untuk menegakkan amar makruf nahi munkar. Melalui Muhammadiyah, kata sekda, Pemkab Padang Pariaman berharap pariaman akan lebih maju, karena padang Pariaman memiliki potensi yang cukup banyak untuk dikembangkan. Salah satunya melalui amal usaha yang di kembangkan oleh Muhammadiyah Padang Pariaman. "Ke depan Pemkab Padang Pariaman tidak ragu lagi untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dengan PD Muhammadiyah Padang Pariaman," kata Sekda Jon Priadi.
 
Jon priadi menambahkan, Pemkab Padang Pariaman sangat mengapresiasi terhadap kegiatan gerakan Muhammadiyah, apa lagi hubungan Pemkab Padang Pariaman dengan Muhammadiyah juga sudah cukup lama. Dia berharap kegiatan Muhammadiyah Padang Pariaman harus lebih maju bila dibanding dengan daerah lain. "Ini tantangan bagi pengurus yang baru dikukuhkan untuk mengembangkan program yang lebih baik dan aplikatif. Menjadi pimpinan Muhammadiyah bukan sebagai penguasa. Tetapi, menjadi pelayan anggota atau umat agar kualitas umat lebih baik dengan semangat mako manjadi," katanya.
 
Sekda Padang Pariaman Jon Priadi mengakui peranan Muhammadiyah dan Aisyiyah baik secara organisasitoris maupun perorangan.
 
Prosesi pengkuhan ditutup dengan Penyerahan Kartu Anggota Muhammadiyah kepada Bupati Padang Pariaman Drs. Ali Mukhni Bupati Kabupaten Padang Pariaman yang menyempatkan hadir jelang penutupan.
 
Hadir dalam kesempatan itu Sekda Drs. H. Jonpriadi Sekda, Ketua PD Muhammadiyah Padang Pariaman Fakhri Zaki, Ketua PD Aisyiyah Betri Murni, Syatar, Iryos, Forkompinda TNI, Kajari dan Kemenag, Ketua MUI Dr Zainal Tuanku Mudo, Parpol dan  Ormas, Ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai. (RI)