Berita : PWM Sumatera Barat


Muhammadiyah Tidak Terlibat Dukung Mendukung

Senin, 09-11-2020

Keras! Ketua PWM Sumbar: Muhammadiyah Tidak Terlibat Dukung Mendukung Calon Kepala Daerah Tertentu

Keras! Ketua PWM Sumbar: Muhammadiyah Tidak Terlibat Dukung Mendukung Calon Kepala Daerah Tertentu

MINANGKABAUNEWS, PADANG -- Sebagai organisasi Islam kemasyarakatan, Muhammadiyah tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Karena itu, dalam konteks pemilihan kepala daerah, Muhammadiyah tidak boleh dukung-mendukung terhadap calon tertentu.

"Pemilihan seperti pilkada itu penting, tapi tidak menjadi urusan Muhammadiyah. Saya tegaskan pimpinan Muhammadiyah sebaiknya tidak menyeret Muhammadiyah ke dalam pusaran Pemilukada," ujar Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim Elhussein kepada Minangkabaunews.com, Senin, (9/11/2020).

"Hak sebagai warga negara dalam memilih calon kepala daerah silahkan. Tetapi sebagai organisasi/persyarikatan harus tunduk dan patuh kepada keperibadian dan Khittoh Muhammadiyah," tegasnya.

Menurutnya, kalau memang ada tokoh atau anggota Muhammadiyah yang menjadi tim sukses salah satu calon gubernur Sumbar, jadilah tim sukses yang profesional. Yaitu, mencari dukungan sebanyak-banyaknya dengan cara rasional. Bukan dengan menulis di media bahwa Muhammadiyah Sumbar dukung calon Gubernur Sumbar tertentu.

"Jangan menggunakan cara yang primordial, jangan mengambil cara yang gampang saja dengan menggunakan organisasi sebagai alat politiknya. Warga Muhammadiyah kan profesional. Masak kampanyenya menggunakan organisasi," tandasnya.

Karena itu, menurutnya, soal siapa yang akan didukung pada pemilihan gubernur Sumbar 9 Desember mendatang, sebaiknya diserahkan langsung kepada warga Muhammadiyah sendiri. Tanpa harus ada arahan dari pimpinan.

"Orang Muhammadiyah itu berpendidikan, tahu mana calon yang akan mampu membawa kemajuan bagi Sumbar," jelasnya.

Shofwan mengintruksikan kepada seluruh eselon pimpinan untuk tidak ikut serta dalam dukung mendukung calon yang membawa nama persyarikatan dan memobilisasi warga persyarikatan di tempat-tempat amal usaha Muhammadiyah, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat tidak pernah memberikan mandat kepada siapapun. (RI)