PWM Sumatera Barat - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sumatera Barat
.: Home > Berita > Aisyiyah Sumatera Barat Gelar Muswil ke-41 di Padang Pada 1-3 Januari 2016

Homepage

Aisyiyah Sumatera Barat Gelar Muswil ke-41 di Padang Pada 1-3 Januari 2016

Kamis, 30-12-2015
Dibaca: 1384

Padang -- Sukses penyelenggaraan Muswil ke-41 Muhammadiyah Sumbar 24-27/12 lalu, kali ini giliran Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat akan menggelar musyawarah wilayah (Muswil) ke41 di Asrama Haji Embarkasi Padang, Jumat (1/1) hingga Minggu (3/1). Muswil ke-41 akan dibuka Ketua PP Aisyiyah Prof. Dr. Hj. Siti Chamamah Soeratno.
 
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat, Dra. Hj. Meiliarni Rusli mengatakan Muswil kali ini Aisyiyah memasuki fase kehidupan abad kedua. Karena itu, Aisyiyah terus melakukan introspeksi dan refleksi atas perjalanan panjang perjuangan dan dinamika gerakan. "Berdasarkan pemikiran tersebut, Aisyiyah Sumbar mengusung tema Revitalisasi gerakan perempuan muslim untuk Sumatera Barat yang berkemajuan," kata Ketua PW Aisyiyah Sumbar, Meiliarni Rusli dalam siaran persnya di Sekretariat PW Aisyiyah Sumbar, Rabu (30/12).
 
Melalui tema Revitalisasi gerakan perempuan muslim untuk Sumatera Barat yang berkemajuan, dia berharap mampu menjadikan Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam yang berkemajuan, yaitu perempuan yang memiliki jiwa, pikiran, orientasi dan tindakan yang maju, cerdas, berakhlak mulia serta professional tanpa diskriminasi.
 
"Kita warga Aisyiyah disemua tingkat harus mampu mengaktualisasikan pandangan Islam berkemajuan yang membawa misi Dakwah dan Tajdid, pencerahan yang membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan manusia dibumiini. Program-program yang akan kita putuskan dalam Musywil haruslah mengaju kepada putusan-putusan Muktamar ke 47 di Makasar yang telah merumuskan berbagai Program Nasionaldan akan kita jabarkan menjadi Program Wilayah," ujarnya.
 
Menurutnya, Perlu menjadi sebuah renungan bahwa pendiri Muhammadiyah KHA Dahlan sangat visioner, sudah tampil memberi ruang yang sangat luas kepada perempuan disaat orang dan masyarakat memandang sebelah mata dan meminggirkannya. Pandangan inilah yang menjadi salah satu dasar konsideran dan pertimbangan oleh  Presiden RI Soekarno waktu itu 1961 menganugerahkan gelar  pahlawan nasional kepada KH. Ahmad Dahlan yakni dengan organisasi Muhammadiyah bagian wanita Aisyiyah telah mempelopori kebangunan wanita bangsa Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial setingkat dengan kaum pria. 
 
Ketika memasuki abad ke-2 itu,  Aisyiyah dihadapkan kepada tantangan yang sangat komplek baik terkait dengan permasalahan keumatan, kebangsaan maupun kedaerah yang memerlukanperhatian dan komitmen Aisyiyah. Untuk kali ini Musywil perlu merumuskan program-program praktis yang menyentuh hajat hidup orang banyak. Di mana konsep teologi Al-Maun yang menjadi dasar gerakan kita dan sudah teruji selama 1 abad, perlu kita gairahkan dan kita tingkatkan kembali pelaksanaannya. 
 
Meiliarni Rusli juga mengatakan, saat ini permasalahan yang dihadapi, di antaranya kemiskinan, pengangguran, korupsi yang meluas dari pusat hingga daerah. Selain itu juga rendahnya kualitas kesehatan ibu dan anak, kesenjangan sosial ekonomi, keterbatasan lapangan kerja dan terkurasnya sumberdaya alam. "Banyaknya permasalahan, menjadikan kekuatan, peluang, dan tantangan bagi Aisyiyah dalam memasuki babak kedua," ucap Meiliarni di Padang.
 
Pada abad kedua, misi dan orientasi gerakan perempuan Muhammadiyah Aisyiyah istiqamah terus berjuang mewujudkan peran pencerahan. Yaitu, pencerahan bersifat membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan umat, bangsa dan dunia kemanusiaan yang unuversal kini dan masa depan.
 
"Memasuki abad kedua, Aisyiyah sebagai gerakan praktis berbasis dakwah dan tajdid memperkuat posisi sebagai kekuatan masyarakat madani," katanya.
 
Panitia Pelaksana Muswil ke-41 Aisyiyah Sumbar, Dra Arni Suri menyatakan persiapan muswil saat ini sudah mencapai 70 persen.
 
"Persiapan sudah rampung dan semuanya sudah dikondisikan. Rencananya Jumat pagi para tamu undangan dan peserta sebanyak 200 orang akan tiba di Asrama Haji Embarkasi Padang," kata Ketua Panitia Muswil Dra Arni Suri.
 
Musywil juga akan memilih kepemimpinan untuk 5 tahun kedepan dan kita menyadari bahwa kekuatan organisasi keagamaan yang bersifat pergerakan terletak pada Pimpinan dan Para kadernya, aktif atau tidak organisasi tergantung pada kepemimpinan sebagai kekuatan penggerak. 
 
Musywil Aisyiyah akan diikuti sebanyak 200 peserta dari Sumbar dan bertujuan menghasilkan keputusan organisasi lima tahun mendatang. Nara sumber yang diundang antara lain, Pimpinan Pusat Aisyiyah dan undangan lainnya. (rahmat)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website